Cinta Sejati

Dia terbangun di antara sekumpulan mahluk hidup dengan tatapan kosong. Sebagian dari mereka memiliki sayap-sayap patah, sebagian lagi bertahan hidup dengan separuh nafas. Kebanyakan dari mereka mengucap ikrar pasrah dan ikhlas kepada Sang Maha Pencipta. Tetapi ada pula yang masih menggenggam api dan air mata penuh dendam. Tidak sedikit pula yang menyesali dan bertanya-tanya kenapa aku Ya Maha, apa salah dan dosaku. Aku melihat di sudut terang ruang hampa udara itu dan melihat sekelompok mahluk hidup yang nampak ceria. Aku tanya kepada mereka apa yang membuat mereka bahagia. Mereka diam seribu bahasa. Namun mereka tetap ceria. Aku putuskan untuk bergabung dengan mereka. Sementara nun jauh di atas sana, di bumi tercinta para manusia sedang membuat dosanya masing-masing. Aku sadar, ternyata di bawah sini paling tidak aku terhindar dari dosa. Tiba-tiba seseorang menarik tanganku dan tersenyum sambil berkata, yuk pintu Janah sudah dibuka. Di sana semua lukamu akan terobati dan kau akan menemukan cinta sejati.

Leave a comment